Profil Pusat AI ITB
Pusat AI ITB didirikan secara resmi oleh ITB pada 16 Agustus 2019 dengan SK Rektor no. 271/SK/I1.A/KP/2019.
Di ITB, penelitian AI sudah berlangsung sejak hampir 30 tahun yang lalu. Berbagai bidang penelitian AI yang telah dilakukan di ITB mencakup machine learning, intelligent control/robotics, speech processing, natural language processing, knowledge representation and reasoning, computer vision, expert system, search methodologies, intelligent instrumentation, internet of things.
Berbagai penelitian yang dilakukan pada berbagai fakultas di ITB ini telah melibatkan berbagai pihak dari pemerintahan, universitas lain maupun industri. Sebagai perguruan tinggi teknik terkemuka di Indonesia yang telah melakukan pengkajian dan kerja sama di bidang AI sejak lama, sudah sepantasnya ITB membangun pusat penelitian AI dengan visi menjadi pusat penelitian di bidang Artificial Intelligence yang terkemuka di level nasional dan internasional serta mampu menghasilkan produk penelitian dan inovasi yang bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat.
Visi
Menjadi pusat pengembangan bidang Artificial Intelligence yang terkemuka di level nasional dan internasional serta mampu menghasilkan produk penelitian dan inovasi yang bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat
MISI
- Menghasilkan berbagai produk penelitian dan inovasi di bidang Artificial Intelligence yang bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat
- Meningkatkan kualitas penelitian Artificial Intelligence di ITB termasuk yang bersifat multi disiplin sebagai hasil kolaborasi antar kelompok keahlian
- Meningkatkan kerja sama penelitian Artificial Intelligence antara ITB dengan industri, pemerintah serta lembaga penelitian lainnya baik di dalam negeri maupun di luar negeri
- Mendorong kemajuan pendidikan AI
- Mendorong pemahaman penerapan AI di masyarakat
Kenggulan
Keunggulan Pusat Artificial Intelligence terletak pada potensi para peneliti ITB di bidang AI. Sesuai dengan bagian 1.3 Rekam Jejak Riset AI di ITB, telah dihasilkan sejumlah publikasi dan produk yang telah digunakan pihak industri, terutama untuk bidang computer vision dan natural language processing. Selain itu, bidang Artificial Intelligence saat ini merupakan bidang yang sangat berkembang baik di dunia penelitian maupun di dunia industri, terutama sejak dicanangkannya industry 4.0. Berbagai industri di berbagai bidang dan institusi pemerintah datang ke ITB untuk melakukan kerja sama baik berupa penelitian maupun yang berujung di pembuatan produk. Peluang ini juga dilihat oleh universitas lain di Indonesia seperti Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, dan Universitas Bina Nusantara yang mendeklarasikan Pusat Artificial Intelligence di institusinya masing-masing.
Walaupun ITB saat ini memiliki Pusat Penelitian Teknologi Informasi dan Komunikasi (PPTIK), diperlukan Pusat Artificial Intelligence yang lebih fokus untuk menjawab kebutuhan terkait AI yang tinggi saat ini. Berbeda dengan visi dan misi Pusat AI, PPTIK fokus pada pengembangan dan pemanfaatan teknologi serta solusi untuk digital learning dan smart city. Pada PPTIK, teknologi yang dikembangkan itu diterapkan pada domain pembelajaran dan smart city. Sedangkan pada Pusat AI, pengembangan keilmuan yang dimaksud adalah yang terkait artificial intelligence yang meliputi sains dan teknologi, yang bisa berupa lintas domain (multidisiplin), seperti misalnya penerapan artificial intelligence untuk dunia medis, untuk biologi, untuk pertambangan, transportasi, dst.
Manfaat
- Walaupun kegiatan penelitian dan pengembangan produk AI sudah dilakukan sejak lama, namun kegiatan tersebut bersifat personal atau dilakukan oleh tim kecil yang terpisah-pisah, dan bahkan beberapa penelitian melakukan “reinventing the wheel”. Beberapa kegiatan bisa overlap dan terbatas karena resource yang terbatas. Dengan adanya Pusat AI ITB sebagai satu pintu bagi ITB, resource akan lebih mudah untuk dikoordinasikan sehingga produktivitas akan lebih optimal dan mendorong jumlah publikasi serta produk yang meningkat baik dari kualitas maupun kuantitas.
- Dengan berkembangnya pemanfaatan teknologi artificial intelligence di masyarakat baik pemerintahan maupun industri, ITB perlu menunjukkan kekuatan dan kemampuan para peneliti ITB secara terpadu di bidang artificial intelligence. Selama ini, masyarakat melihat para peneliti ITB sebagai individu yang secara posisi strategisnya lebih lemah dibandingkan UI ataupun UGM yang memiliki pusat penelitian artificial intelligence khusus. Dengan adanya pusat AI ITB, maka ITB dapat mengambil peran dalam pemanfaatan serta pengembangan teknologi artificial intelligence secara nasional, bahkan dapat menjadi pioneer atau leader.
- Penelitian di bidang artificial intelligence yang sangat terkait dengan bidang ilmu lain adalah machine learning atau deep learning yang bertujuan untuk mempelajari pola atau aturan dari kumpulan data. Kumpulan data ini dapat berupa data terstruktur maupun tidak terstruktur. Penerapan machine learning / deep learning di berbagai bidang ini merupakan peluang perkembangan penelitian. Sebagai contohnya adalah di bidang bio-informatics, prediksi cuaca (meteorologi), prediksi lokasi keberadaan minyak atau gas bumi, prediksi jenis penyakit, dst. Pusat AI ITB dapat mendorong lebih cepatnya perkembangan penelitian multi disiplin ini.
Laboratorium
Laboratorium Robotika
Penelitian dan pengembangan di bidang Robotika dengan memanfaatkan AI
Laboratorium Computer Vision
Computer-Vision AI untuk object detection, people and vehicle management, biometric berbasis gambar
Laboratorium Speech Processing
Penelitian pengembangan produk berbasiskan pengenalan suara, penghasil suara dan biometric suara
Laboratorium Brain-Computer Interface
Penelitian dan pengembangan produk yang memanfaatkan antarmuka interaksi otak dan komputer